DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Rusia Soal Gencatan Senjata di Gaza
Dewan Kemanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pekan ini membahas dua rancangan resolusi terpisah yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, menyusul serangan Hamas pada awal Oktober lalu dan serangan balasan Israel.
Rancangan resolusi dari Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dalam perang antara Israel dan militan www.osteriaposto.com Palestina Hamas di Gaza gagal disahkan Dewan Keamanan PBB pada Senin (16/10).
Rancangan resolusi tersebut memperoleh suara lima setuju dan empat suara menentang, serta enam suara abstain. Adapun sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap. Yakni Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Perancis dan Inggris untuk disahkan.
“Hari ini, seluruh dunia menunggu dengan tertahan hingga Dewan Keamanan mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pertumpahan darah, tetapi delegasi negara-negara Barat pada dasarnya mengabaikan harapan tersebut,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, kepada dewan setelah pemungutan suara, dikutip Antara.
Seperti diketahui, Rusia mengusulkan rancangan teks satu halaman pada Jumat (13/10/2023), yang juga menyerukan pembebasan sandera, akses bantuan kemanusiaan, dan evakuasi aman bagi warga sipil yang membutuhkan.
DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Rusia
Teks tersebut mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan semua tindakan terorisme, tetapi tidak menyebutkan Hamas, yang menewaskan 1.300 orang di Israel pada 7 Oktober.
“Dengan gagal mengecam Hamas, Rusia memberikan kedok kepada kelompok teroris yang melakukan tindakan brutal terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Ini keterlaluan. Ini munafik dan tidak bisa dipertahankan,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.
Dia mengatakan Amerika Serikat, yang kerap melindungi sekutunya Israel dari tindakan dewan, “setuju bahwa dewan ini harus mengambil tindakan, tetapi kita harus melakukannya dengan benar dan kami akan bekerja secara intensif dengan semua anggota di dewan untuk melakukan hal tersebut.”
Sementara itu, pemungutan suara mengenai rancangan resolusi serupa dari Brasil ditunda hingga Selasa (17/10/2023) waktu setempat.
Pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang dirancang oleh Brasil, yang mengutuk “serangan teroris keji yang dilakukan Hamas,” ditunda hingga Selasa malam untuk memberi dewan lebih banyak waktu untuk bernegosiasi.
Pertemuan Dewan Keamanan PBB itu terjadi saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelesaikan pertemuan maraton dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv.
Israel telah bertekad untuk memusnahkan Hamas – yang menguasai Jalur Gaza – setelah para pejuangnya menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.300 orang dan menyandera dalam serangan terburuk terhadap warga dalam 75 tahun sejarah Israel.
Israel mempersiapkan serangan darat di Gaza sambil melancarkan pemboman paling hebat yang pernah terjadi di daerah kantong tersebut, sehingga menjadikan Gaza berada di bawah pengepungan total.